Psikologi Kodok

Hah? Psikologi Kodok? Bukik sudah bosen jadi psikolog manusia apa?
Bukan. Saya presentasi disebuah perusahaan dengan slide pertama berjudul psikologi kodok. Apa itu?

Wawancara dengan Bukik

Ini adalah transkrip wawancara dengan Bukik, dosen psikologi Unair yang dilakukan oleh Miftah, mahasiswa peserta matakuliah Rekayasa Sosial.

Kreativitas Muda Ga Korup #Mudagakorup

CoOPI: Apa Kepribadian Organisasi Anda?

Bagaimana kita menghadapi orang yang tidak kita kenal di tempat asing? Mungkin kita akan diam dan menjaga jarak. Atau datang menghampiri untuk mencari tahu. Kita akan mempertimbangkan untuk menyapa atau mengabaikannya.

Bagaimana kita menghadapi orang yang sangat kita kenal? Ketika kita mengetahui kepribadian seseorang maka kita akan bisa memperkirakan apa yang dirasakan, dipikirkan dan dilakukannya. Kita jadi tahu apa yang seharusnya dilakukan agar dapat tercipta relasi yang efektif.

Mengapa demikian? Bagi manusia, kepribadian membentuk nilai, perilaku, rutinitas, dan kegemaran. Hal yang sama ternyata terjadi pula pada perusahaan. Perusahaan mempunyai cara tertentu dalam memfokuskan energi, mengumpulkan informasi, mengambil keputusan dan melaksanakan pekerjaan, yang menjadi elemen penting pembentuk kepribadian perusahaan.

Riset yang dilakukan Arie de Geus (1997) menunjukkan bahwa 27 perusahaan yang berumur lebih dari 100 tahun mempunyai karakteristik sebagaimana manusia. Mereka mempunyai kepribadian yang membuat mereka berkembang secara harmonis. Kepribadian ini menjadi suatu identitas sehingga perusahan dikenal oleh anggotanya maupun oleh orang lain dengan pola yang serupa. Anggota sadar akan “Siapa kami?”, yang berbeda dengan perusahaan lain. IBM yang “metodis”, Apple yang “inovatif”, Nike yang “Drive”.

Dasar-dasar Coaching

View this document on Scribd

Unduh Presentasi ini? Klik di Dasar-dasar Coaching

Y87AX4B8YQYT

Marshmallow Challenge

Tom Wujec: Build a tower, build a team

Ketika anak TK mengalahkan mahasiswa bisnis

Mau mencoba latihan dalam video itu? Unduh presentasi dan instruksinya disini:

marshmallow challenge

Self-Fulfilling Prophecy #SFP

#SFP: Self-fulfilling prophecy, ramalan yang terwujud sendiri, ramalan yang secara langsung atau tidak, menyebabkan ramalan itu jadi nyata

#SFP Dikemukakan oleh Robert Merton, sosiolog, 1948. Kemudian, banyak studi yang mendukung. Placebo effect, pygmalion effect, Hawthorne effect

#SFP ramalan terwujud karena adanya umpan balik positif antara keyakinan dengan perilaku

#SFP apabila pemimpin menyatakan bahwa organisasinya akan bangkrut di masa depan. Maka bangkrutlah organisasi itu

#SFP Mengapa bangkrut? Karena semua orang akan merespon ramalan itu dengan cara tertentu yang menguatkan ramalan.

Pidato Bukik di SL MPPO 2 2010

Pidato Bukik di SL MPPO 2 2010 mengenai bagaimana Indonesia Kreatif 2025 dapat terwujud.

Video Pidato SL MPPO 2 2010

1. Pidato Bukik di SL MPPO 2 2010, tentang bagaimana Indonesia Kreatif 2025 dapat terwujud
2. Pidato Singgih Susilo Kartono di SL MPPO 2 2010, tentang bagaimana menciptakan Radio Magno, sebuah ikon dunia
3. Pidato Riri Riza di SL MPPO 2 2010, tentang bagaimana menciptakan film yang luar biasa!
4. Pidato Dynand Fariz di SL MPPO 2 2010, tentang bagaimana menciptakan Jember Fashion Carnaval
5. Pidato Alanda Kariza di SL MPPO 2 2010, tentang bagaimana harapan mencipakan Indonesian Youth Conference
6. Pidato Seger Handoyo di SL MPPO 2 2010, tentang kepemimpinan positif Indonesia

Video Suasana SL MPPO 2 2010

Unduh Video SL MPPO 2 2010

GAWAT DARURAT Korupsi!

Apabila diibaratkan dengan sakit, penyakit apakah korupsi itu? Bagaimana kelihatannya Indonesia yang tengah mengidap penyakit kronis bernama korupsi itu?

Apakah yang anda saksikan mengenai kronisnya korupsi di Indonesia seperti yang dilukiskan gambar ini? Bisakah anda ceritakan, bagaimana rasanya mengidap penyakit kronis yang begitu parah?

Sense of Urgency: Kasus Korupsi

Kotter menyatakan bahwa langkah pertama dalam perubahan organisasi adalah sense of urgency (rasa keterdesakan). Suatu perasaan segera melakukan suatu tindakan untuk melakukan perubahaan terhadap suatu keadaan. Sense of urgency akan membuat orang menyediakan waktu dan energi untuk memperhatikan suatu isu atau persoalan. Mereka merasakan suatu arah perubahan yang perlu dilakukan. Bahkan dengan kepemimpinan yang tepat, orang-orang suka rela melakukan suatu tindakan untuk melakukan perubahan.

Apabila sense of urgency berada pada level yang rendah, orang-orang akan terpecah menjadi beberapa pihak. Mereka mempunyai kesimpulan masing-masing mengenai seberapa mendesak suatu isu harus ditangani. Inisiatif perubahan akan kekurangan energi untuk digulirkan.