Skip to content

Posts from the ‘Appreciative Inquiry’ Category

Belajar Appreciative Inquiry bersama KPK

Beberapa tahun yang lalu hanya sebuah mimpi. Saat ini menjadi kenyataan. Belajar Appreciative Inquiry bersama KPK  Read more

Mengapa Pendidikan Anti Korupsi Harus Sejak Usia Dini?

Korupsi sudah menjadi penyakit kronis masyarakat. Pemberantasan sel tumor korupsi sudah tidak memadai lagi.  Read more

Mengapa Training Motivasi Itu Seperti Berakhir Pekan?

Jadi gini, kemarin siang setelah mengisi sesi Inovasi pada sebuah training, @donWildano mengajukan pertanyaan yang membuat kami terlibat obrolan mengenai efektivitas training.  Read more

Mengapa Review Kinerja Organisasi itu Membosankan?

Apakah sudah mengikuti pertemuan review kinerja organisasi? Bila sudah, seperti apa bentuknya? Menyenangkan atau membosankan?  Read more

Mengapa tidak ada training korupsi?

Kenyataannya, Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat korupsi rangking atas. Padahal tidak ada training korupsi. Bagaimana bisa?  Read more

Advokasi Kreatif: Sebuah Upaya Meretas Ide Segar

Advokasi apa? Advokasi Kreatif? Buat apa kreativitas dalam melakukan advokasi? Begitu mungkin pertanyaan yang terlontar. Tapi itulah menariknya ulasan ini.  Read more

Asset-Based Community Development: Kreativitas di Tumpukan Persoalan

Masyarakat bukanlah tumpukan persoalan. Masyarakat adalah jejaring potensi luar biasa selama kita menggunakan kreativitas sebagai cara pandangnya.  Read more

Pertemuan 3.0 : Melejitkan Kreativitas Kolektif

Orang Indonesia kreatif? Banyak. Bangsa Indonesia kreatif? Tunggu dulu. Kita masih perlu belajar melejitkan kreativitas kolektif kita.  Read more

Sharing The Dancing Leader di @Nutrifood

Sebuah keistimewaan mendapat kesempatan untuk berbagi tentang The Dancing Leader di perusahaan keren seperti Nutrifood. Simak cerita serunya. Read more

Studi Kasus: Pertemuan ala Appreciative Inquiry

Seorang kawan bercerita tengah mendapat tanggung jawab menjadi penyelenggara konvensi perayaan improvement di suatu perusahaan. Tantangannya berat, tahun kemarin pertemuan untuk mendesain konvensi itu membutuhkan waktu 3 hari dan gagal merumuskan desain konvensi yang memicu semangat kerja. Kawan tersebut, Andri namanya, mencoba pendekatan baru baik merancang konvensi maupun desain konvensi itu sendiri. Apa yag dilakukan kawan tersebut?  Read more