Skip to content

Bukik Bertanya : Anji dan Mimpi Bercahaya

Bukik Bertanya, adalah sebuah #KadoMerdeka persembahan dari Bukik.com, yang bertujuan mengenal orang Indonesia, yang biasa maupun tidak biasa. Kali ini, Bukik Bertanya pada @erdiAN_aJI. Gimana ceritanya?

Inginnya sih, Bukik Bertanya menanyakan hal-hal yang ajaib, meski mungkin bagi sebagian orang itu hal basi (eh enak aja….). Bukik Bertanya sebagai bagian dari tradisi blog, ingin bisa nyediain alternatif informasi yang lebih segar (buah segar bikin sehat kan….). Selain itu, juga belajar bareng bahwa personal brand bukan sekedar urusan jualan semata.

Bukik Bertanya gak ngurus latar belakang orang yang ditanyain. Toh pada satu sisi, semua orang itu sama (Bener kan? Sama-sama bernafas……#ngek). Bukik Bertanya ngajak melihat orang seolah-olah baru mengenal orang tersebut. Bukik Bertanya tidak akan mengklarifikasi gosip yang beredar tentang seseorang. Alhamdulillah yah, bisa lepas dari gosip…..(#Tersyahrini dah…)

Bukik Bertanya  akan memilih orang-orang untuk ditanyain, bisa orang biasa-biasa saja, bisa juga artis, pengusaha, profesional, dan mahasiswa. Selama dianggap menarik ya ditanyain. Bersiaplah siapa tahu kamu jadi orang berikutnya yang terpilih (hehehehe).

Bukik Bertanya  dilakukan via email, maklum blogger yang cupet dompetnya, yah meski besar hatinya (tsaaah….). Dalam penyajiannya, pertanyaan-pertanyaan Bukik Bertanya sudah dihilangkan, hingga tersisa sebuah cerita utuh.

Orang pertama yang beruntung adalah Erdian Aji Prihartanto, atau lebih dikenal sebagai @erdiAN_aJI di linimasa twitter dan Anji di dunia musik. Aku mengenal Anji dari linimasa @RudiCahyo. Entah bagaimana akhirnya saling follow di twitter.

Aku ngikuti linimasa @erdiAN_aJI, ada banyak tweet cerdas yang menakjubkan termasuk aktivitasnya yang getol di komunitas @Fiksimini maupun aktivitas musiknya.

Aku suka membuka http://www.erdianaji.com/. Bisa dengerin musik asyiknya. Bisa baca tulisan-tulisan memikat (kadang galau juga sih) seputar dunia dan orang musik. Beberapa tulisannya menggambarkan keliaran ide-idenya (hehehe)

Ini hasil Bukik Bertanya , silahkan menikmati….  

Namaku Erdian Aji Prihartanto. Erdian diambil dari ‘dian’ yang berarti pelita. Aji pemberian eyang kakung artinya berharga. Prihartanto diambil dari ‘prih’ yang berarti prihatin atau bisa juga rasa perih. Kata ibuku, arti keseluruhannya adalah sesuatu yang sangat berharga disaat beliau mengalami hal yang perih.

Beberapa teman dekat memanggilku ‘joy’ yang berarti kegembiraan, keceriaan. Mungkin karena aku membawa banyak keceriaan saat ada di sekeliling mereka. Tsah!

Seperti beberapa takdir yang menghampiri tanpa kutahu apa alasannya, aku juga mengalami beberapa babak kehidupan yang mengejutkan, setidaknya untukku sendiri. Bahkan dalam sehari aku mengalami beberapa babak peningkatan maupun penurunan emosi. Cuma memang, sampai saat ini ada beberapa yang terkenang.

Misalnya:

Saat kelahiran (alam bawah sadarku mencatatnya). Hal menarik dari kelahiranku adalah tanggalnya bertepatan dengan ulang tahun Ibu. Saat aku lahir, bedah caesar bukanlah hal lumrah dan murah. Hal lainnya, aku lahir tanpa Ibu merasakan sakit, beda dengan kelahiran anak pertama dan ketiga (aku anak kedua). “kaya mules mau BAB aja, tinggal ngeden, kamu keluar,” begitu penjelasannya suatu kali. Dan cerita itu sering diceritakan ibuku ke siapapun.

Kelas 4 SD, pertama kalinya aku mendapat panggung pertama dan tepukan teman-teman dan pujian guru, usai menyanyikan Bintang Kejora di depan kelas. Sejak itu, aku mempunyai mimpi untuk menjadi seorang penyanyi yang dikenang dalam sejarah musik Indonesia.

Masa perkuliahan. Pertama kali aku tinggal sendirian,  me ‘manage’ kehidupanku sendiri walau masih dengan suplai biaya dari orang tua, juga tak ada yang mengingatkan untuk belajar. Kemandirian dan pola berpikir ditempa di masa ini.

Masa bekerja. Ada beberapa tahap juga seperti menjadi guru, penguji dan pengawas untuk pengujian Tenaga Kerja Indonesia yang mau berangkat ke Taiwan, juga beberapa pekerjaan lainnya. Intinya di sini mulai mendapatkan uang sendiri. Mulai memahami kalimat “mencari uang itu susah”

Masa sekarang. Masa dimana banyak sekali pergulatan dengan emosi sendiri, polaritas dengan ego sendiri dan berbagai kejadian berharga saat mereka dihadapkan pada proses pencapaian mimpi.

Untuk babak lain sampai nanti menjelang ajal, aku belum bisa menebaknya namun sangat menantikannya.

Satu benda yang melukiskanku? Aduh, mimpi bukan suatu benda sih ya. Aku memulai hidupku dengan mimpi. Menjalaninya dengan mimpi dan sampai sekarang masih berkutat dengan mimpi-mimpi, yang lama dan baru.

Ide, juga bukan benda. Aku terbiasa berkumpul dengan ide-ide. Menyenangkan saat mereka berjejalan menunggu diucap atau dituliskan.

Hmm, aku suka cahaya. Itu simbol terang, benderang. Memancarkan sinar ke sekitarnya. Jadi mungkin lampu adalah benda yang tepat untuk melukiskan aku. Aku beberapa kali memakainya sebagai properti panggung dan juga avatar twitter.

Haha, setiap persoalan itu sulit, saat pertama kali memecahkannya. Kali kedua datang persoalan yang sama, itu lebih mudah. Aku tak terlalu suka membicarakan kesulitannya apa. Lebih menyenangkan membicarakan bagaimana cara memecahkannya. Formulaku selama ini adalah melihatnya dari luar, memikirkannya secara perlahan, merumuskan beberapa jawaban, baru mengaplikasikannya pada persoalan, mana yang paling tepat. Yaaah, walaupun yang tepat untukku belum tepat untuk orang lain, hehe.

Aku sangat menghargai caraku memberikan penghargaan kepada keluarga, orang dekat, orang lain, Tanah Air dan juga kehidupan ini. Aku menghargai semua proses yang kulalui untuk itu. Banyak hal menarik selama itu terjadi. Contohnya, aku mulai menghargai dan lebih memperhatikan keluarga saat tanpa sengaja membaca sebuah kalimat “seberapa sering kamu menelpon orang tuamu dibandingkan kamu telpon pasanganmu?.”

Lalu saat sering berkeliling Indonesia, aku juga semakin menghargai Indonesia. Banyak potensi yang tersimpan dan baru aku ketahui. Aku baru tahu di mana letak 0 kilometer Indonesia, misalnya. Itu luar biasa!

Jadi, aku sangat menghargai proses dari lahirnya rasa menghargai. =)

Aku mungkin salah satu orang yang menaruh sedikit kepercayaan pada kata ‘kebetulan’. Menurutku, Tuhan selalu menciptakan banyak kemungkinan dalam jalan hidup kita. Tergantung apa dan mana jalan yang kita pilih, itu sudah ada skenarionya, tentunya dengan pilihan-pilihan lagi di dalamnya. Semua membentuk jaringan.

Saat pertama kali menjadi vokalis, aku membawakan lagu-lagu PADI. Aku bermimpi suatu saat nanti bisa berbagi panggung sama mereka. Kenyataannya, Drive diproduseri Piyu, gitaris sekaligus penulis utama semua lagu-lagu hits PADI. Dia juga yang berbagi konsep ‘jaringan’ ini sama aku. Aku yakin semua sudah ada ‘blue print’-nya. 

Aku bermimpi menyaksikan di tahun 2030, Lumpur Lapindo berhenti memancar!!  Jutaan kesedihan lenyap. Lalu aku melihat semua orang menyunggingkan senyum di wajahnya, menjalani pekerjaan, apapun jenisnya. Pemerintah menjalani apa yang harus mereka lakukan tanpa konflik potensial yang bisa membangun perdebatan publik, sementara masyarakat menjalani perannya juga dengan baik, tanpa polemik. Tak ada masalah di atas masalah lain. Tak ada tawa di atas derita orang lain. Tak ada cinta yang menyakiti cinta lain. Tak ada cinta yang bertepuk sebelah tangan. Bukan berarti tak ada masalah, karena hidup tak terasa indah saat tak ada gairah memecahkan masalah (haha, tipikal makhluk Mars).

Hahahaha andaikan ya? Andai kehidupanku dibiografikan mungkin judulnya adalah Mimpi yang Bercahaya

Apa yang paling konyol? Di saat aku merasa mengetahui tentang apa yang terbaik untuk orang lain, padahal aku sendiri tak tahu apa yang terbaik untukku. Itu konyol sekali!

Beberapa kali aku menulis di twitter tentang surga. Lebih tepatnya kegelisahan dan pertanyaan. Berdasarkan ilmu yang kudapat dari guru ngaji dulu, katanya di surga kita tak akan saling mengenal dan kita bisa mendapatkan apapun yang kita mau juga butuhkan. Alangkah membosankannya hidup tanpa perlu memperjuangkan sesuatu dan juga hidup tanpa bertemu orang-orang yang kita cintai.

Jadi surga itu masih berupa pertengkaran konsep di otakku. Entahlah…

Demikian hasil dari Bukik Bertanya kepada Anji.

Kesanku tentang Anji setelah membaca itu? Sewaktu membaca bagian awal, langsung terbayang di benak tentang “api kegembiraan” yang percikan-percikannya menghangatkan orang-orang terdekatnya dan cahayanya menerangi yang jauh. Eh ternyata Anji merumuskan Mimpi yang Bercahaya.

Apa kesan kamu tentang Anji?

Tidak ingin ketinggalan Bukik Bertanya edisi berikutnya atau ide-ide dari Bukik.com? Klik untuk Langganan Bukik.com Melalui Email

Sumber Foto: @Budyz@mardikaREND

19 Comments Post a comment
  1. @budyz #

    Sumber imajinasi yg keren om. Hhe
    Salam hangat…

    14/09/2011
  2. isti qomarsih #

    Saya lebih suka melihat “Anji” dari sisi yang lebih ber-cahaya ini….lebih menerangi sekeliling, memberi warna indah, menceriakan….Terimakasih Om Bukik.

    ‘ Mimpi Yang Bercahaya’….sangat suka kalimat ini. Make it Alive 🙂

    04/09/2011
  3. Ada kesimpulan tentang Anji yang lahir dari kata per kata tulisan ini, Anji adalah guru kehidupan.. Guru…

    04/09/2011
  4. bang Anji, jikalau kamu membaca komen ini, daku sedang menunggu launching album mu…

    🙂

    maap mas bukik.. ngepans berat nih ama bang Anji :p

    04/09/2011
  5. luar biasa ya jawaban2nya. Cerdas!

    19/08/2011
  6. kalimat yang menohok terutama buat yg mau berprofesi psiko*** : “Apa yang paling konyol? Di saat aku merasa mengetahui tentang apa yang terbaik untuk orang lain, padahal aku sendiri tak tahu apa yang terbaik untukku. Itu konyol sekali!”

    sementara (mungkin) banyak orang saking pedulinya dgn orang lain sampe terlalu banyak berkompromi dan melupakan mimpi sendiri…. dudududududu *tsaah curhat malem2*

    16/08/2011
    • Dududududududu *purapuragaktahuajaah

      16/08/2011
  7. Dulu, saya hanya mengenal mas “ANJI” hanya sebagai vokalis band (DRIVE)
    namun setelah beberapa bulan terakhir saya follow akun twitter beliau dan sempat membaca “saya adalah manusia paling benar dan tidak punya dosa” di http://www.erdianaji.com
    akhirnya saya mengenal sosok beliau sebagai “ERDIANAJI” seorang manusia yg tak luput dari kesalahan, beruntungnya beliau punya hati yg besar untuk itu semua…
    sukses terus mas Nji…

    terimakasih Mas Bukik untuk wawasan secara gratis ini hehe… 😀

    16/08/2011
    • Ho ho ho saaaamaaaa……twitter mengubah pandangan…….makasih buat foto2 kerennya ya

      17/08/2011
      • aku baca lagi nih blognya om..
        gak ada bosen2nya hahaha,,

        sama-sama Om,
        seneng bisa menyumbangkan sedikit yg aku bisa, meski cuman foto doang,,
        next, harus dapat fotonya Om Bukik hehe,,
        sukses trus Om,, 😉

        13/09/2011
        • Fotoku? *tutupwajah *malu *norak

          14/09/2011
  8. mengahargai segala sesuatu yang ada adalah salah satu bentuk perwujudan kita untuk bisa menerima kehidupan apa adanya… sungguh sangat menginspirasi

    nice post 🙂

    16/08/2011
    • Terima kasih……….nantikan posting Bukik Bertanya berikutnya ya

      17/08/2011
  9. Benar kata mas DV, Anji bukan artis sembarangan. Linimasa twitternya banyak menginspirasiku, tulisan-tulisan fiksimininya begitu brilian untuk di ikutibenar-benar artis yang sangat menarik..

    16/08/2011
  10. DV #

    Meski saya di luar negeri, tapi saya cukup mengikuti berita tentang Anji.
    Sempat tersiar kabar negatifnya ya soal anak itu..ngga enak nyebutnya, tapi kulihat dia memang berkarakter apalagi ketika kutemui akunnya di twitter… Tweetnya cerdas, ngga artis sembarangan…

    16/08/2011
    • Media sosial bikin yang dari australia pun punya informasi-informasi alternatif dari media konvensional. Ya walau mana yang benar juga tidak ada yang tahu pasti hehe

      16/08/2011

Trackbacks & Pingbacks

  1. Eros, Sumber Energi Personal Brand | bukik ideas
  2. #KadoMerdeka Kami #UntukNegeri #17an | bukik ideas

Leave a reply to sibair Cancel reply